Category Archive : Difraksi Sinar-X

Cara Menggambar Grafik Hasil Refinement XRD dari Software Rietica Menggunakan Software Origin

Pada petunjuk Refinement menggunakan software Rietica yang telah dibahas pada tulisan sebelumnya, ternyata masih ada hal yang perlu ditambahkan yaitu cara melakukan eksport data dari Rietica agar dapat dilakukan penggambaran hasil difraksi sinar X dari hasil refinement dengan menggunakan software seperti Origin atau Microsoft Excel.

Untuk itu pada bagian ini ditambahkan mengenai hal tersebut, yaitu cara Menggambar Grafik Hasil Refinement XRD dari Software Rietica Menggunakan Software Origin. Tutorial tersebut dapat diklik disini.

Series of lectures of X-ray diffraction by Dr. I. Abrahams (Queen Mary University of London) at Institut Teknologi Bandung, 18 – 22 February 2013 (more…)

Setelah sebelumnya saya mengeluarkan tulisan mengenai cara mengubah pembacaan drive software PCPDFWIN dari CD ke hard disk computer, dimana ternyata pembacaan software tersebut hanya berlaku untuk sistem yang berbasis windows XP, namun tidak berlaku bagi sistem dengan windows vista atau windows 7.  Agar pembacaan dapat dilakukan pula bagi sistem windows vista dan windows 7, perlu dilakukan sedikit modifikasi pada materi sebelumnya yang akan diberikan disini. (more…)

Cara mengambil Data Pola Difraksi Sinar-X (X-ray Diffraction XRD) dari Program FIND IT

Pada Program FIND IT, bukan hanya memberikan informasi tentang Parameter sel serta posisi atom-atom dari kristal yang telah dilaporkan, yang ada pada database program tersebut. (more…)

Petunjuk Refinement, Analisis Pola Difraksi Sinar-X Serbuk Menggunakan Metode Le Bail Pada Program Rietica

(more…)

Difraksi Sinar-X

 

Difraksi sinar-X merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis padatan kristalin. Sinar-X merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 1 Å, berada di antara panjang gelombang sinar gama (γ) dan sinar ultraviolet. Sinar-X dihasilkan jika elektron berkecepatan tinggi menumbuk suatu logam target (Gambar 1).

 

(more…)

Parameter Unit Sel

 

Satu unit sel biasanya memiliki parameter antara lain panjang unit sel (a, b, c), sudut unit sel (α, β, dan γ), dan lain-lain.

 

Parameter unit sel tersebut dapat dijelaskan lebih jauh dengan melihat pada gambar 1.

Pada gambar 1. terdapat 3 warna berbeda yaitu merah, biru, dan hijau. Penggunaan ketiga warna tersebut untuk membedakan masing-masing parameter agar lebih memudahkan dalam memahaminya.

 

 

(more…)

Sistem Kristal dan Kisi Bravais

Sistem kristal dapat dibagi ke dalam 7 sistem kristal. Adapun ke tujuh sistem kristal tersebut adalah Kubus, tetragonal, ortorombik, heksagonal, trigonal, monoklin, dan triklin.

1.    Sistem kristal kubus
sistem kristal kubus memiliki panjang rusuk yang sama ( a = b = c) serta memiliki sudut (α = β = γ) sebesar 90°. Sistem kristal kubus ini dapat dibagi ke dalam 3 bentuk yaitu kubus sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan (body-centered cubic/ BCC) dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/ FCC). (more…)